Tripletta Giampaolo Pazzini ke gawang Bologna di giornata 2 Serie A musim ini membuatnya dibanding-bandingkan dengan striker legendaris AC Milan, Filippo Inzaghi.

Bagaimana tidak, gol-gol tersebut, di mana satu di antaranya lewat penalti, memang tipikal Super Pippo. Tak tercipta lewat proses cantik, tapi tetap perlu naluri tingkat tinggi untuk mencetaknya.

Sang legenda pun tak ketinggalan memuji Pazzo, dan mendoakan striker yang direkrut dari FC Internazionale dengan biaya €7 juta plus Antonio Cassano itu merengkuh kesuksesan serupa seperti dirinya di Rossoneri.

"Sejak semula saya berharap dia datang, karena menurut saya dia adalah striker tengah yang dibutuhkan Milan," ucap Inzaghi, yang pensiun akhir musim lalu untuk menjadi pelatih tim junior Milan, kepada La Gazzetta dello Sport.

"Tanpa Zlatan Ibrahimovic, hanya seseorang dengan karakteristik seperti Pazzini yang bisa mencetak gol-gol tersebut. Saya mengenal Giampaolo dengan baik dan kami sempat berbicara sebelum dia meneken kontrak di sini. Saat itu dia sangat antusias."

"Saya tak terkejut dia melakoni start bagus. Dia memiliki insitng, dapat 'melihat' gawang, dan sangat kuat di udara. Menurut saya musim ini dia dapat mencetak sekitar 15-20 gol."

"Seperti saya, Pazzini tiba di Milan pada usia 28 tahun. Saya berharap dia bisa memiliki peruntungan yang sama seperti saya," tandas Inzaghi.


Banyak kalangan yang sudah mengakui ketajaman Pippo Inzaghi sebagai striker haus gol ketika sang pemain tengah berada di masa emasnya. 


Zlatan Ibrahimovic adalah salah satu pemain yang mengagumi sosok sang legenda AC Milan tersebut. Menurutnya, Inzaghi bukanlah pesepakbola terbaik dunia, namun naluri golnya ditakuti jagat sepakbola.




"Inzaghi sebetulnya bukanlah seorang pesepakbola sejati," tutur Ibra kepada wartawan."




"Akan tetapi sangat memiliki insting pembunuh di depan gawang lawan. Itulah kekuatan terbesar dia," ujar Ibra.



Inzaghi sendiri telah gantung sepatu dari dunia sepakbola, dan kini dia fokus pada pekerjaan barunya, yakni menjadi pelatih tim muda Rossoneri.

Filippo Inzaghi

Pelatih tim akademi AC Milan Filippo Inzaghi mengakui dirinya sebenarnya masih bisa melanjutkan karier sepakbolanya di Spanyol musim ini.

Ia mengungkapkan mendapatkan tawaran dari Granada, namun ia lebih memilih untuk bertahan di Milan dan melatih tim akademi Milan.

"Saya mendapatkan beberapa tawaran, termasuk dari Granada, dimana Presiden mereka datang menemui saya. Tetapi kesempatan di Milan terlalu besar, Milan adalah Milan. Saya meninggalkan mereka dengan mencetak sebuah goal di San Siro itu sangat emosional untuk saya." ujarnya.

"Saya memiliki kesempatan untuk terus bersama klub dengan pemain muda, jadi itu tampak benar untuk pensiun. Saya tidak dapat bertahan di Italia dan mengenakan Jersey team lain. Dan jika saya keluar negeri, saya harus meninggalkan keluarga saya.

"Hingga akhirnya saya bertahan di Milan, dan dapat pergi tanpa harus melihat apa yang saya makan."

GRAZIE SUPER PIPPO !!!



   



Filippo Inzaghi menjauhkan diri dari rumor yang mengatakan dirinya adalah salah satu kandidat pelatih pengganti Massimiliano Allegri. Inzaghi menganggap AC MILAN masih butuh waktu untuk menemukan permainan terbaik.

Milan ditinggalkan banyak pemain berpengaruh pada jendela transfer lalu. Para pemain veteran dilepas dan dua bintang mereka di lego ke PSG. Di awal musim ini, Milan mengalami kesulitan untuk menemukan konsistensi permainan. Mereka baru meraih 7 poin dari 8 pertandingan.

Inzaghi tak mau buru-buru menangani team senior Milan. Dia masih ingin meraih prestasi bersama team Allievi (akademi) Milan. Selain itu, Inzaghi percaya bahwa Milan bisa bangkit pada pekan-pekan mendatang.

"Saya kecewa dengan permainan Milan, namun kami harus tetap optimis. Kita harus memberi pelatih dan seluruh team ketenangan. Saat ini saya hanya ingin berkonsentrasi memenangkan sesuatu bersama team Allievi saya, ucapnya.

Filippo Inzaghi : Saya rindu San Siro

Mantan penyerang AC Milan Filippo Inzaghi mengaku kangen dengan suasana bermain di San Siro. Pippo memang menyatakan pensiun pada akhir musim lalu dan kini menangani tim Allievi Milan.

Sosok berusia 39 tahun ini menyatakan bahwa dirinya sebenarnya masih sangat ingin bermain bagi Milan. Namun ia menikmati pekerjaan barunya sebagai pelatih tim Junior.

"Saya rindu San Siro. Saya sudah tahu bahwa pensiun bisa menjadi sangat berat. Namun semua baru terasa ketika saya lakukan di masa lalu, orang-orang masih sering mengucapkan terima kasih atas apa yang saya berikan kepada klub," kata Pippo kepada El Pais.

Sepanjang kariernya bersama Rossoneri, Pippo telah mencetak lebih dari 100 goal. Ia sempat di kabarkan akan pindah ke beberapa klub sebelum akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu.

Selain dari klub-klub Premier League, Pippo juga mendapat tawaran bermain dari Granada dan klub-klub MLS. Tetapi tawaran Milan untuk menjadi pelatih tidak bisa di tolaknya karena cintanya kepada klub.

Ini video Super Pippo !!!
Chekidot ...



Filippo "Pippo" Inzaghi (lahir di Piacenza, 9 Agustus 1973; umur 39 tahun) adalah seorang pemain sepakbola Italia yang berposisi sebagai penyerang. Julukannya adalah Pippo atau Super Pippo. Saat ini ia berstatus sebagai pelatih team Akademi Milan. Ia adalah pencetak goal terbanyak sepanjang sejarah kompetisi Eropa (70 goal), sebelum rekornya disamai oleh Raul Gonzales. Ia juga pencetak goal terbanya untuk AC Milan di kompetisi Internasional dengan 43 goal, dan pemain yang paling sering mencetak Hattrick di pentas Serie A (10) dan di Liga Champions (3 - sama dengan Michael Owen) Inzaghi juga satu-satunya penyerang yang bisa mencetak goal di semua kompetisi yang di ikuti oleh klub dari Eropa, setelah 2 goal yang ia sarangkan ke gawang Boca Juniors pada final Piala Dunia Antarklub tahun 2007. Adiknya, Simone Inzaghi, juga seorang pemain sepakbola profesional.